Tuesday, July 10, 2012

PERMAINAN KECIL

Permainan kecil adalah segala bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan yang baku dalam penerapannya baik mengenai peraturan permainan, alat yang digunakan, ukuran lapangan, maupun durasi permainan.

Permainan kecil dapat di sesuaikan dengan keadaan ataupun situasi di mana dan kapan permainan yang dimaksud dilaksanakan. Disamping itu permainan kecil tidak mempunyai Induk Organisasi Nasional apalagi Induk Organisasi Internasional.

Masa paling menyenangkan dari kehidupan manusia ialah di masa anak-anak. Diakui atau tidak, masa ketika menjadi seorang anak yang dipikirkan hanyalah bermain. Hal ini dapat kita manfaatkan dalam metode pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak didik kita khususnya Anak Usia Sekolah Dasar.

Dengan permainan kecil anak-anak akan mendapatkan kualitas kebugaran tubuh dan nilai-nilai/norma yang terkandung dalam berbagai macam bentuk permainan kecil dengan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Berbagai macam nilai yang terkandung dalam permaian kecil misalnya: kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman maupun lawan, disiplin, percaya diri, keberanian, sportivitas, dan lain-lain.

Bentuk permainann kecil dibedakan menjadi dua yaitu:
  1. Permainan kecil tanpa alat
  2. Permaiann kecil dengan alat

Sasaran permaian kecil:
  1. Sasaran Jasmani
    1. Peningkatan Kekuatan Otot, dalam berbagai permainan kecil, anak-anak akan berlari, meloncat, melompat, berjengket, mengangkat, mendorong, menarik, menghindar, yang pada akhirnya semua kegiatan tersebut dapat mempengaruhi otot-otot mereka menjadi lebih kuat.
    2. Peningkatan daya tahan tubuh. Permaian kecil membutuhkan gerak yang beragam dalam pelaksanaannya semakin banyak bergerak dan semakin lama waktu bergerak akan melatih meningkatkan daya tahan tubuh.
    3. Daya tahan kardiovaskuler. Permainan gobak sodor menjadi contoh paling tepat untuk sasaran ini karena anak-anak dalam permainan gobak sodor melakuka lari cepat kemudian berhenti secara berulang-ulang. Tanpa disengaja anak-anak berlatih secara interval yang tentu saja dapat meningkatkan kualitas daya tahan.
    4. Kelentukan. Pada permainan kecil tertentu anak-anak terbiasa meliuk, memilin badan, membungkuk, dan mengayun kaki. Semua kegiatan tersebut bergunan untuk melatih kelentukan badan.
    5. Peningkatan ketrampilan gerak. Anak-anak yang lebih sering bermain mempunyai berbagai macam ketrampilan gerak yang tidak dimiliki oleh anak yang jarang atau bahkan tidak pernah bermain.
  2. Sasaran Psikis
    • Rasa bebas merupakan akibat psikis yang penting dalam bermain (Drijarkara, 1990:81) Drijakara juga mengatakan bahwa permainan itu pembebasan artinya pembebasan dari pamrih atau tujuan lain diluar tujuan bermain, hanya untuk memperoleh rasa senang adalah tujuan bermain
  3. Sasaran Sosial
    • Permainan kecil tidak dapat dilakukan secara sendirian, jadi jelas bahwa dalam pelaksanaannya permainan kecil membutuhkan teman untuk bermain. Anak membutuhkan orang lain dan dapat menilai orang lain serta dirinya sendiri. Selain itu anak dapat bergaul dan dapat menyatakan identitas atau kemampuannya agar dapat dikenal, dinilai dan dihargai oleh teman sepermainan.
  4. Sasaran Religi
    • Walaupun tidak terlihat mencolok nilai sasaran ini dapat terlihat ketika dalam permainan kecil anak-anak sering berdoa agar menjadi pemenang dalam berbagi permainan kecil yang diikuti baik itu secara individu maupun kelompok. Permainan memang bukanlah ritual keagamaan tapi terkadang tanpa disadari berbagai ritual agama telah masuk dalam setiap kegiatan permainan.

Sekian dulu posting kali ini semoga bermanfaat dan terima kasih!

Saturday, June 9, 2012

PERMAINAN KECIL BENTENG SEGITIGA

Permainan ini tidak membutuhkan alat sama sekali dalam prakteknya. Permainan ini terhitung murah meriah dan yang paling penting bisa membuat anak-anak tetap bisa melaksanakan aktivitas motorik dengan gembira.


Cara bermain:
  1. Permainan ini dilakukan dalam satu kelompok kecil.
  2. Tiap kelompok berjumlah 4 anak.
  3. Tiap siswa dalam kelompok mendapat nomor yakni: nomor 1, 2, 3, dan 4.
  4. Permainan dimulai berdasarkan aba-aba dari guru, contoh urutan aba-abanya adalah
  5.            “Nomor 1,2,dan 3 bergandengan”.
               “Nomor 4 lihat nomor 1, nomor 1 lihat nomor 4”. 
               “Daaaaan tangkap!”
  6. Permainan selesai bila nomor 4 berhasil menyentuh nomor 1.
  7. Untuk kombinasi benteng tergantung pada guru, usahakan agar semua siswa dapat merasakan menjadi pengejar.
    Keterangan aba-aba:
  • Pada aba-aba “nomor 1,2,3 bergandengan” : maka siswa yang memiliki nomor 1,2,dan 3 tangannya  bergandengan sehingga terbentuklah segitiga, sedangkan siswa yang memiliki nomor 4 berada di luar segitiga tersebut.
  • Pada aba-aba “nomor 4 lihat nomor 1, nomor 1 lihat nomor 4” : maka siswa yang berada di luar segitiga yakni siswa dengan nomor 4 merupakan siswa yang mendapat tugas untuk mengejar siswa tertentu dalam rangkaian segitiga yang dilihatnya yaitu siswa nomor 1.
  • Pada aba-aba “daaaaan tangkap” : maka siswa nomor 4 mengejar siswa nomor 1 dalam hal ini nomor 4 cukup menyentuh nomor 1.
  • Siswa nomor 1,2,dan 3 yang sedang bergandengan tidak boleh terlepas. Nomor 2 dan 3 harus bekerja sama dengan nomor 1, agar nomor 1 tidak tertangkap oleh nomor 4.

Contoh kombinasi benteng:
  • Nomor 1,2, dan 3 bergandengan, nomor 4 lihat nomor 1, nomor 1 lihat nomor 4.
  • Nomor 2,3, dan 4 bergandengan, nomor 1 lihat nomor 2, nomor 2 lihat nomor 1.
  • Nomor 3,4, dan 1 bergandengan, nomor 2 lihat nomor 3, nomor 3 lihat nomor 2.
  • Nomor 4,1, dan 2 bergandengan, nomor 3 lihat nomor 4, nomor 4 lihat nomor 3.
  • Dan seterusnya!!!
Video permainan ini dapat dilihat di youtube. Klik saja linknya dibawah tulisan ini.


VIDEO PERMAINAN KECIL BENTENG SEGITIGA

Demikian penjelasan singkat mengenai Permainan Kecil Benteng Segitiga. Semoga dapat memberikan manfaat . Untuk artikel mengenai Permainan Kecil yang lain bisa anda cari di menu Daftar Permainan Kecil pada menu di blog ini . Terima kasih.

PERMAINAN KECIL LOMPAT KUBUR

Permainan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan tempat pemakaman. Ini hanyalah salah satu bentuk permainan menyenangkan bagi anak-anak dalam membantu proses pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar.

Peraturan permainan :
  1. Permainan terdiri atas 2 regu.
  2. Jumlah siswa dalam satu regu tidak dibatasi.
  3. Usahakan jumlah kedua regu sama banyak.
  4. Tiap siswa dari masing-masing regu saling berhadapan dalam posisi duduk selonjor dengan ujung kedua kaki saling bersentuhan.
  5. Antara pasangan yang duduk satu dengan yang lain berilah jarak satu lengan tapi tetap dalam posisi lurus dengan semua pasangan dalam tim.
  6. Berikan nomor pada siswa sesuai dengan urutan tempat ia duduk beserta siswa yang berada dihadapannya: 1,2,3,4.5,6,7,8,9,10, dan seterusnya.
  7. Siswa yang duduk saling berhadapan mempunyai nomor yang sama. Artinya setiap dua siswa memiliki satu nomor yang sama.
  8. Permainan dimulai ketika guru memberikan aba-aba misalnya "satu" maka siswa yang bernomor satu dan pasangannya harus berlari melewati sela-sela kaki siswa lain dalam barisannya sendiri'.
  9. Siswa yang berlari hanya boleh melewati kaki teman dalam barisannya saja.
  10. Pemenang dalam permainan ini adalah siswa yang berhasil melewati kaki teman-temannya dan kembali ketempat semula ia duduk sebelum berlari.
  11. Bagi siswa yang kalah ia harus menerima hukuman.
  12. Hukuman tergantung dari guru atau kesepakatan siswa. misalnya saja hukumannya dapat berupa memijat teman yang telah mengalahkannya sebanyak dua puluh pijatan.
silahkan lihat video permainan "lompat kubur" dengan mengeklik tautan di bawah ini:

VIDEO PERMAINAN LOMPAT KUBUR

Friday, June 8, 2012

PERMAINAN KECIL HITAM HIJAU

Permainan kecil "hitam-hijau" terdiri atas dua regu (regu hitam dan regu hijau) yang saling berhadapan.

Peraturan permainan:
  1. Permainan terdiri atas 2 regu yakni "regu hitam" dan "regu hijau". pemilihan regu tergantung dari guru.
  2. Siswa dibagi menjadi 2 banjar / baris dan kedua banjar/ baris regu saling berhadapan.
  3. Masing-masing regu tidak memiliki batasan jumlah anggota, yang terpenting keduanya memiliki jumlah anggota yang sama banyak.
  4. kedua regu saling berhadapan dengan jarak kira-kira 3 atau 4 langkah kaki orang dewasa.
  5. Regu yang dipanggil adalah regu yang berlari dan regu yang tidak dipanggil adalah regu yang mengejar.
  6. Tiap siswa hanya mengejar siswa yang menjadi pasangannya (inilah alasan mengapa jumlah anggota regu masing-masing harus sama banyak)
  7. permainan dimulai ketika guru meneriakkan nama salah satu regu.
  8. Bila guru meneriakkan "hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitam" maka regu hitam harus berlari dan regu hijau mengerjar pasangannya yang berada dalam regu hitam. begitu pula sebaliknya, bila guru meneriakkan "hiiiiiiiiiijau" maka regu hijau harus berlari secepat mungkin untuk menghindari tangkapan siswa dari regu hitam.
  9. Untuk teriakan dalam menyebut nama regu, guru bisa memanjangkan suku kata awal agar terkesan mendebarkan dan membuat bingung siswa (untuk meningkatkan konsentrasi). karena kedua nama regu mempunyai suku kata awal yang sama.
  10. Siswa yang berhasil menangkap siswa yang dikejarnya berhak mendapatkan reward berupa hukuman bagi siswa yang tertangkap. misalnya : siswa yang menangkap meminta gendong siswa yang tertangkap kira-kira 10 meter gendongan.
  11. Hukuman bisa bervariasi tergantung kesepakatan awal.
  12. Lakukan permainan berulang 3 atau 4 kali.
silahkan lihat video permainan hitam-hijau dengan mengeklik tautan dibawah ini!

VIDEO PERMAINAN KECIL HTAM HIJAU